Makna dan Hakikat Sabar yang Sebenarnya

From the desk of Amhar Ma
Subject: Pengertian dan Esensi dari Sabar 


Apakah arti dari Sabar? Apakah sabar adalah siap untuk menunggu? Apakah sabar adalah mampu meredam emosi ketika marah? Apakah sabar adalah bertahan ketika mengalami kesulitan? Membahas hakikat dari kesabaran mungkin tidak akan cukup dalam satu artikel. Karena kesabaran seseorang adalah salah satu tolak ukur dari kualitas keimanan dan kehidupannya. Tapi penulis mencoba menguak esensi sabar secara singkat dengan memaparkan esensinya.

Banyak orang yang mengaitkan kata sabar dengan menunggu, tahan ketika menerima ujian, atau mampu meredam emosi negatif ketika suasana mencekam. Tapi itu sekedar elemen dari kata sabar, Sabar memiliki definisi yang lebih luas dan komprehensif. Ketika anda mengetahui esensi sebenarnya dari kata sabar, anda akan kagum dengan salah satu karakter manusia yang sempurna ini.

Sabar adalah Kerja Keras

Ketika anda mengembangkan sebuah bisnis, misalkan anda sedang mengembangkan bisnis restoran Sea Food di kota anda. Setelah satu bulan, dua bulan, ternyata perkembangan bisnis tidak sesuai dengan yang diharapkan, konsumen yang datang hanya sedikit, sedangkan karyawan harus digaji, belum lagi kerugian dari faktor produksi lainnya. Lalu ada seseorang yang menasihati anda, bersabarlah. Apakah lantas anda langsung membiarkan usaha anda begitu saja dan sekedar menunggu usaha tersebut untuk berkembang dengan sendirinya karena anda bersabar? Tentunya tidak. itu bukanlah bentuk kesabaran yang sebenarnya. jika anda tidak merancang strategi pemasaran yang baru, memperbaharui business plan anda, atau berusaha terus mengembangkan bisnis anda, tentunya hasil belum tentu sesuai dengan yang diharapkan. Sabar yang benar adalah terus bertahan untuk bekerja keras sambil menunggu hasil. Inilah kesabaran yang sebenarnya. Tidak tepat jika ada orang yang menyatakan bahwa ia sabar tapi tidak mau bekerja keras. So, orang yang sabar adalah mereka yang mau bekerja keras dan tidak pasrah menunggu hasil.

Sabar Aktif vs Sabar Pasif

Ketika penulis menjadi santri, berkali-kali pak Kyai mengingatkan untuk terus bersabar. Tapi sabar yang aktif. Sabar aktif adalah sabar yang diikuti oleh suatu proses dan tindakan. Sedangkan sabar pasif hampir sama dengan menerima apa adanya (ikhlas). Bahkan pada moment ikhlas pun kita tetap harus sabar aktif dengan berjuang pantang menyerah untuk ikhlas dan tawakkal. Inilah mengapa sabar (bersama dengan syukur) menjadi pemimpinnya karakter positif yang menjadi salah satu tolak ukur keimanan seseorang. Maka sabar harus diterapkan dalam seluruh bagian dari kehidupan kita, sabar dalam berusaha, sabar dalam belajar, sabar dalam menghadapi masalah, sabar dalam menyelesaikan masalah, hingga sabar dalam ibadah. Semakin tinggi kualitas sabar kita, maka semakin tinggi tingkat keimanan kita.

Sabar Bukanlah Tindakan, Tapi Bahan Bakar

Sabar bukanlah bentuk tindakan dalam menghadapi suatu hal, tapi sabar bahan bakar untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan apapun jika dengan bahan bakar sabar maka akan berkualitas dan bermakna. Sabar bukanlah bagaimana agar anda bisa menginjak pecahan kaca, tapi sabar adalah sesuatu yang membuat anda bisa menginjak pecahan kaca tanpa bilang ‘aduh’. Sabar menjadikan setiap tindakan anda menjadi berkualitas, dan membuat anda menjadi manusia yang tangguh.

Apakah kesabaran itu Terbatas?

Kadang kita mendengar ada orang berkata, ‘sabar itu ada batasnya juga kali’.  Atau ketika ada orang yang dinasihati untuk bersabar ia malah menjawab ‘sabar juga ada batasnya’. Berdasarkan kata-kata tersebut apakah benar sabar itu ada batasnya? Apakah semua manusia punya batas tertentu untuk bersabar? Jawabannya tidak. Sebenarnya sabar tidak ada batasnya, tapi manusia lah yang membuatnya terbatas. Ketika ada orang yang dikatakan sebagai orang yang sabar, suatu saat ia marah akan suatu hal, ini bukan berarti sabarnya yang terbatas, tapi orang itu lah yang membatasi kesabarannya. Tapi bisa jadi jika ia terus menahan marah bukan lagi bentuk kesabaran, tapi malah jadi bentuk kepasrahan. Seperti yang telah penulis paparkan sebelumnya bahwa sabar adalah suatu bentuk usaha dan kerja keras untuk menyelesaikan suatu hal, jika ia terus menahan marahnya bisa jadi masalah tidak akan terselesaikan, kadang dalam beberapa kondisi marah itu harus. Rasulullah pun pernah marah. Maka dalam kondisi tertentu, berusaha untuk marah demi sesuatu yang baik adalah bentuk kesabaran.

Sabar Bukan Berarti Tidak Berdaya

Orang yang sabar bukanlah orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa, orang yang sabar bukanlah orang yang berbaring tidak berdaya, orang yang sabar bukanlah mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi kerasnya hidup. Tapi orang sabar adalah para ksatria hebat yang memiliki kekuatan dan ketangguhan untuk bertahan dan menyerang. Mereka bertahan ketika menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan pertahananan seperti menahan emosi, menghadapi musibah, atau menunggu sesuatu. Sedangkan mereka akan menyerang ketika menghadapi beberapa hal yang harus dituntaskan, seperti menyelesaikan tantangan, mengembangkan bisnis, belajar, atau menghadapi ujian. Maka kesabaran dapat menunjukkan tingkat ketangguhan seseorang.

Sabar adalah Berjuang Pantang Menyerah

Ketika anda ditugaskan untuk sabar menunggu bukan berarti anda harus bertahan menunggu hingga selesai, tapi arti dari kesabaran ini adalah anda harus berjuang pantang menyerah untuk melawan keinginan berhenti menunggu. Itulah mengapa ketika menunggu kita harus sabar. Bukan berarti menunggu adalah sabar, tapi kunci untuk bisa menunggu adalah dengan kesabaran.

Ketika anda mendapat cercaan dari orang lain, bersabarlah. maksudnya sabar disini ini terus berjuang pantang menyerah untuk menahan diri anda dari emosi negatif yang mungkin bisa memperburuk suasana. Maka menahan emosi bukanlah kesabaran, tapi sabar adalah kunci untuk bisa menahan emosi.

Ketika anda sedang ujian, bersabarlah, maksudnya anda harus berjuang pantang menyerah untuk menghadapi ujian hingga mampu menyelesaikannya. Menghadapi ujian bukanlah kesabaran, tapi sabar adalah kunci untuk bertahan menghadapi ujian.

Bagi orang yang baru di PHK, sabar bukanlah bagaimana ia menerima nasibnya sebagai pengangguran, tapi bagaimana ia teguh untuk datang dari perusahaan ke perusahaan demi memperoleh pekerjaan baru. Bagi siswa yang gagal ujian, sabar bukan berarti bagaimana ia rela dengan hasil ujiannya yang buruk, tapi bagaimana ia bangkit kembali dan terus belajar agar sukses di lain hari. Sabar bukanlah meratapi nasib, tapi sabar adalah perjuangan pantang menyerah menuju sesuatu yang baik dan positif.

Bersabarlah!

Bersabarlah dalam menghadapi apapun, ketika kita mampu bersabar maka kita bagaikan ksatria tangguh yang mampu bertahan menghadapi rintangan dalam hidup. Bersabarlah karena sabar memiliki hubungan positif dengan keimanan. Sabar akan menjadikan kita lebih tangguh, sabar akan menjadikan kita lebih mulia, bahkan sabar akan membuahkan surga. Amin.

Bagaimana cara untuk sabar?

Pada artikel selanjutnya penulis membahas mengenai cara untuk melatih kesabaran, klik tautan di bawah ini: