Menjaga Jumlah Pengeluaran dibawah Jumlah Pendapatan
From the desk of
Amhar Ma
Subject: Pastikan
untuk Menjalani Hidup di bawah Kemampuan Anda!
Saat ini, banyak individu yang memilih
gaya hidup defisit. Pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.
Mereka memilih untuk hidup diatas kemampuannya. Kekurangan pendapatan karena besarnya
budget bulanan terpaksa dipenuhi dengan pinjaman. Mereka yang memilih gaya
hidup extravaganza biasanya cenderung ingin memenuhi semua keinginan dan
kebutuhannya diatas pendapatannya. Jika uang adalah kekuatan, mereka meminjam
kekuatan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Alih-alih bukannya
kesejahteraan yang mereka raih, tapi beban-beban yang harus dihadapi di masa
depan termasuk hutang-hutang yang harus mereka lunasi.
Memang manusia memiliki banyak
sekali keinginan, bahkan karena banyaknya keinginan tersebut ada anggapan bahwa
keinginan manusia itu tidak terbatas. Keinginan tersebut datang silih berganti.
Ketika mendapat A, ingin mendapat C, mendapat C ingin mendapat D, dan
seterusnya. Tetapi manusia menghadapi masalah utama dalam pemenuhan
kebutuhannya yaitu kelangkaan. Inilah yang membuat setiap orang menghadapi kendala
dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhannya. Kelangkaan ini mengakibatkan pendapatan
manusia yang terbatas. Pendapatan tidak tidak mampu memenuhi semua keinginan
dan kebutuhan.
Satu hal yang menandakan
seseorang hidup di atas kemampuannya adalah menggantungkan konsumsi dengan
hutang. Akhirnya kehidupan mereka tidak berkualitas. Orang-orang yang tidak
bisa membayar tagihan telepon di akhir bulan, tidak bisa membayar tagihan kartu
kredit, dan tidak bisa membayar cicilan rumah dan cicilan kendaraan adalah
mereka yang telah memutuskan untuk hidup diatas kemampuan mereka. Atau karena
tiba-tiba pendapatan tidak stabil sehingga pengeluaran lebih besar dari
pengeluaran. Akhirnya banyak kejadian rumah yang disita, mobil yang disita, atau
dikejar-kejar debt-collector, belum lagi beban bunga yang berlipat ganda.
Salah satu cara terbaik untuk
mengatasi masalah kendala anggaran adalah mengatur pengeluaran agar dibawah pendapatan.
Memiliki pengeluaran dibawah pendapatan adalah kunci dari hidup yang sejahtera.
Istilah ini adalah nasihat yang sering diutarakan para ahli keuangan. Hidup di
bawah kemampuan adalah bagaimana memangkas pengeluaran dan terus meningkatkan pendapatan
sehingga ada sebagian pendapatan untuk diinvestasikan.
Walaupun mengatur pengeluaran dibawah
pendapatan bukanlah hal yang mudah. Tapi hal ini akan memberikan anda banyak manfaat.
Berikut ini beberapa manfaat menjaga pengeluaran dibawah pendapatan:
1. Kesempatan untuk Menabung
Ada tiga alasan utama seseorang
membutuhkan uang, pertama untuk konsumsi, kedua untuk berjaga-jaga, dan ketiga untuk
spekulasi, tapi penulis merasa alasan ketiga ini adalah sesuatu yang tidak
ideal, yang tepat adalah untuk investasi. Maka, jika merujuk pada alasan-alasan
tersebut, mereka yang menghabiskan uangnya untuk konsumsi adalah mereka yang kehidupannya
kurang efisien karena tidak memiliki kesempatan untuk menabung. Mereka juga
memiliki kehidupan yang tidak berkualitas karena tidak ada dana yang digunakan
untuk berjaga-jaga maupun investasi.
2. Kesempatan untuk
Investasi
Jumlah uang yang di tabung sama
dengan jumlah uang yang di investasikan. Maka ketika seseorang mampu menabung
berarti ia mampu berinvestasi. Mengapa ada kejadian orang kaya semakin kaya dan
orang miskin semakin miskin? Jangan salahkan pemerintah, orang kaya semakin
kaya karena mereka memiliki sisa uang dari konsumsi untuk ditabung sehingga
bisa diinvestasikan, uang yang diinvestasikan ini akan berkembang seiring
dengan perkembangan tempat ia berinvestasi. Sedangkan orang miskin semakin
miskin karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk konsumsi sehingga
harus ditutup hutang. Akhirnya hutang tersebut semakin bertambah seiring dengan
bunga dan jangka waktu ia berhutang. Maka mereka yang hidup di atas
pendapatannya adalah mereka yang memiliki mental orang miskin, sedangkan mereka
yang hidup dibawah pendapatannya adalah mereka yang memiliki mental orang kaya.
3. Memiliki Dana Darurat
Dalam hidup kita sering menghadapi
ketidakpastian, dalam ketidakpastian tersebut ada resiko diantaranya resiko
munculnya keadaan darurat. Keadaan darurat tersebut bisa muncul dalam bentuk bermacam-macam
yang memang sulit kita prediksi kapan datangnya dan seperti apa bentuknya. Tapi
kita mengetahui satu hal yang pasti bahwa resiko dan keadaan darurat itu ada. Dengan
demikan, demi menanggulangi keadaan darurat tersebut kita harus memiliki dana
darurat yang bisa kita gunakan ketika hal itu terjadi. Hidup kita lebih akan
tenang karena memiliki dana yang bisa digunakan ketika mendesak.
4. Hidup yang Berkualitas
Manakah yang anda pilih, Kaya cepat
tapi hidup tidak berkualitas atau kaya secara perlahan tapi hidup berkualitas? Mereka
yang memilih untuk membeli mobil mewah secara kredit, membeli rumah mewah
secara kredit dan liburan mewah dengan uang kredit adalah mereka yang
tergesa-gesa dengan sesuatu yang mereka belum mampu untuk memilikinya. Seseorang
yang membeli mobil secara kredit untuk konsumsi artinya ia menikmati sesuatu yang
bukan miliknya tapi ia tetap harus membayar cicilan yang lebih mahal
dibandingkan dengan harga mobil yang sebenarnya. Bunga cicilan tersebut adalah
biaya untuk membayar ketergesa-gesaan dalam pemenuhan hasrat dan keinginannya. Akhirnya,
dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan, ia hanya memiliki sebuah mobil hasil
kredit yang membosankan, ketinggalan zaman, bahkan sudah banyak bagian yang
rusak. Tapi jika uang cicilan tersebut diinvestasikan dan ia bersabar untuk
menangguhkan pembeliannya, kemungkinan besar ia bisa membeli dua atau tiga
mobil di masa depan, mobil yang baru, dan tentu lebih bagus dari mobil hasil
kredit tersebut.
5. Kebebasan Finansial dan Keamanan
Finansial
Para pengusaha bekerja keras untuk
meraih kebebasan finansial, para pegawai bekerja keras untuk meraih keamanan finansial.
Tapi semua itu sia-sia jika memiliki gaya hidup defisit. Banyak pengusaha yang
terjerat dengan hutang, banyak pegawai yang di akhir bulan hanya menerima separo
dari gaji. Akhirnya hidup pun menjadi sulit. Tapi jika mereka memilih untuk
mengatur pengeluaran agar dibawah pendapatan tentunya mereka akan mudah meraih
kebebasan finansial dan keamanan finansial.
5. Menjadi kaya yang Sebenarnya
Pada pada umumnya, semakin tingkat
konsumsi seseorang semakin tinggi pula hutangnya. Ada orang yang memiliki
tingkat konsumsi tinggi seperti mobil mewah, rumah mewah, liburan mewah, tapi
jika pendapatannya dikurangi dengan hutangnya hasilnya negatif. Hal ini adalah
bentuk dari kekayaan yang semu, ia seakan kaya dengan tingkat konsumsi yang
tinggi tetapi ia kaya dengan kekayaan orang lain. konsekuensinya ia harus
mengembalikan kekayaan orang lain tersebut secara kredit dan tambahan bunga. Tapi
jika ia konsekuen untuk menjaga agar konsumsi dibawah pendapatannya, menjaga
agar tidak ada kegiatan konsumsi yang dipenuhi secara kredit, tentu ia memiliki
pola konsumsi yang sehat, jika ia kaya, maka kekayaannya yang ia miliki bukanlah
kekayaan yang semu, tapi kekayaan yang sebenarnya.
Demikian beberapa manfaat dari
menjaga agar pengeluaran selalu dibawah pendapatan. intinya adalah bagaimana
agar kita memiliki kesempatan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk
motif yang lain selain konsumsi. jika seseorang mampu mengurangi presentase
konsumsinya dan menambah presentase saving nya, tentu ia akan memiliki lebih kesempatan
untuk berinvestasi dan berjaga-jaga, dengan demikian ia akan mengalami
pertumbuhan ekonomi secara personal seiring dengan ketenangan hati, dan jika
setiap individu di Indonesia melakukan hal itu maka bisa jadi pertumbuhan ekonomi
negara kita semakin pesat dan berkualitas, bahkan indeks kebahagiaan negara kita
semakin tinggi.
Pada artikel tentang keuangan selanjutnya
penulis akan memaparkan bagaimana caranya agar kita mampu menjaga agar pengeluaran
lebih kecil dari pendapatan juga cara agar kita mampu memenuhi lebih banyak
kebutuhan walaupun jumlah pengeluaran lebih kecil dari pendapatan. Stay
connected!
Respectfully,
Amhar