Merubah Impian Menjadi Kenyataan

Subj. Cara Mentransfer Impian menjadi Realitas.
From the desk of Amhar Maulana Arifin,


Pada artikel sebelumnya saya membahas tentang kekuatan mimpi yang bisa mendorong seseorang menjadi sukses. Tapi itu barulah langkah awal untuk maju. Berani bermimpi adalah starter point yang menjadi acuan seseorang untuk bergerak. Setelah anda mencanangkan mimpi besar, anda perlu beberapa strategi agar merubah mimpi tersebut bisa dirubah menjadi aksi.

Terdapat kedekatan antara mimpi dengan khayalan. Tapi ada garis yang benar-benar memisahkan keduanya. Mimpi adalah apa yang ada dipikiran kita yang kita bergerak untuk memperolehnya, sedangkan khayalan adalah apa yang ada di pikiran kita tanpa aksi untuk merealisasikannya. Maka sebuah rencana, angan-angan, cita-cita, jika tidak ada aksi untuk memperolehnya maka itu sekedar khayalan. Jadi untuk membedakannya mudah, jika dalam sehari tidak ada usaha sama sekali untuk merealisasikan apa yang ada di pikiran, berarti yang ada di pikiran tersebut hanyalah khayalan belaka. Berhenti menghayal, rubah khayalan tersebut menjadi impian dengan melakukan aksi untuk merealisasikannya.

Pastikan lah anda tidak membangun gedung di udara, tapi membangun pondasi terlebih dahulu di dunia yang realistis. Imajinasi yang baik hanyalah imajinasi yang baik jika tanpa usaha untuk merealisasikannya.

Berikut ini ada beberapa cara untuk merubah angan-angan menjadi aksi.

1. PERCAYA DIRI DENGAN MIMPI ANDA

Jangan biarkan orang lain mengatur hidup anda, jangan biarkan lingkungan menjadi pencetak diri anda, jangan biarkan arus kehidupan menghanyutkan anda tak tentu arah. Yakin lah terhadap mimpi anda. Tidak ada di dunia ini yang mampu mengalahkan percaya diri. Kesalahan terbesar adalah menyerah.
Hiduplah lebih dari yang biasa, dan lihatlah, mimpi yang besar akan terwujud dalam hidup anda.

2. PINDAHKAN MIMPI KE MEMORI EKSTERNAL

Memori eksternal dari otak kita adalah buku, komputer, dll. Pindahkan mimpi yang ada di memori internal ke memori eksternal dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video. Hal ini sangat penting dilakukan agar anda selalu konsisten dengan mimpi anda. Ketika anda merasa semangat anda redup, buka kembali data impian ada yang ada di memori eksternal. Buatlah sebuah media khusus sebagai memori eksternal anda. Dengan demikian anda akan lebih akuntabel.

3. LAKSANAKAN SEKARANG JUGA

Salah satu penyebab para pemimpi gagal merealisasikan mimpinya adalah gagal dalam memulai. Banyak para pemimpi cenderung untuk menunda dan mengandalkan hari esok. Akhirnya seseorang yang datang dari tempat lain yang memiliki mimpi yang sama, tapi karena ia memulai lebih awal akhirnya ia yang mendapatkannya. Itulah pentingnya memanfaatkan kesempatan. Kebiasaan menunda adalah penyakit yang harus segera diobati.

Dengan memulai maka anda telah bersiap diri dan percaya bahwa anda dapat menghadapi tantangan apapun. Dengan memulai maka sebuah momentum telah diciptakan yang membawa anda ke arah kesuksesan. Ketika orang lain masih bergumul dengan mimpinya, anda sudah melangkahkan kaki jauh ke depan untuk merealisasikannya.

4. SELESAIKAN MIMPI ANDA

Its good to begin well, but it is better to end well. Kata-kata wali kelas saya dulu yang saya ingat hingga sekarang. Awal yang baik harus memiliki akhir yang baik. Al-umuru bikhawatimiha. Segala perkara harus dengan akhirnya. Banyak orang yang mampu memulai mimpi mereka, tapi hanya sedikit yang mencapai garis finish. Mereka gagal untuk istiqamah dengan mimpi yang mereka canangkan di awal.
Perlu diketahui bahwa beberapa mimpi butuh waktu yang lebih lama dari yang lain untuk direalisasikan. Tapi apapun yang terjadi, bangunlah kebiasaan untuk menyelesaikan apa yang anda mulai. Buatlah list harian dan selesaikan semuanya hingga mimpi anda terwujud.
Semoga mimpi-mimpi kita dapat direalisasikan, amin.

Respectfully,
Amhard